Extreme Programing
Disusun oleh:
Nama: Angga
Saputra Dinata
Npm: 19316035
Kelas: TK19a
Model Extreme
Programming ( XP)
Adalah sebuah pendekatan atau model
pengembangan perangkat lunak yang mencoba menyederhanakan berbagai tahapan
dalam proses pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan
fleksibel. XP bukan hanya berfokus pada coding tetapi meliputi seluruh area pengembangan
perangkat lunak. XP mengambil pendekatan ‘ekstrim’ dalam iterative development.
Sejarah
XP Pertama
kali diusulkan oleh Kent Beck dan Ward Cunningham pada bulan Maret 1996, asal
mula XP digunakan karena pada saat itu permintaan dari customer yang sering
berubah dengan cepat sehingga mengakibatkan putaran kehidupan metode
pengembangan perangkat lunak tradisional menjadi lebih pendek dan tidak selaras
dengan metode tradisional karena pada umumnya memerlukan desain yang luas dan
itu mengakibatkan perubahan desain yang terjadi dan tentu saja memerlukan biaya
yang lebih tinggi. Tujuan XP adalah meminimalisir biaya yang diperlukan jika
ada perubahan dalam pengembangan perangkat lunak.
Tahapan
1.
Planning (Perencanaan)
Tahapan
ini merupakan langkah awal dalam pembangunan sistem dimana dalam tahapan ini
dilakukan beberapa kegiatan perencanaan yaitu, identifikasi permasalahan,
menganalisa kebutuhan sampai dengan penetapan jadwal pelaksanaan pembangunan
sistem.
2.
Design (Perancangan)
Tahapan
berikutnya adalah perancangan dimana pada tahapan ini dilakukan kegiatan
pemodelan yang dimulai dari pemodelan sistem, pemodelan arsitektur sampai
dengan pemodelan basis data.
3.
Coding (Pengkodean)
Tahapan
ini merupakan kegiatan penerapan pemodelan yang sudah dibuat kedalam bentuk
user inteface dengan menggunakan bahasa pemrograman.
4.
Testing (Pengujian)
Setelah
tahapan pengkodean selesai, kemudian dilakukan tahapan pengujian sistem untuk
mengetahui kesalahan apa saja yang timbul saat aplikasi sedang berjalan serta
mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Kelebihan Dan Kekurangan
Kelebihan
Extreme Programming, yaitu :
1. Meningkatkan kepuasan kepada client.
2. Pembangunan system dibuat lebih cepat
3. Menjalin komunikasi yang baik dengan
client.
4. Meningkatkan komunikasi dan sifat
saling menghargai antara developer
Kelemahan
Extreme Programming, yaitu:
1. Cerita-cerita yang menunjukkan requirements dari pelanggan kemungkinan besar tidak lengkap
sehingga developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan
selalu diterima
2. Tidak bias membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran
untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
3. XP tidak memiliki dokumentasi formal yang dibuat selama pengembangan. Satu-satunya dokumentasi adalah dokumentasi awal yang dilakukan oleh user.[1]
Contoh
Penerapan Metode Prototype
Pembuatan
aplikasi menggunakan metode pengembangan extreme programing