KONVERSI BILANGAN
Nama: Angga Saputra Dinata
NPM: 19316035
Cara konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, dan Heksadesimal.
1. Konversi bilangan desimal ke biner:
Bilangan desimal dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner. Dan kali ini saya akan menggunakan proses sisa:
Contoh:
Ubahlah bilangan 15(10) berikut kedalam bentuk biner.
Penyelesaian:
15:2=7 sisa 1
7:2=3 sisa 1
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
Urutkan bilangan sisa dari bawah keatas, maka akan didapatkan bilangan 1111(2).
2. Konversi Bilangan biner ke desimal:
Bilangan biner dapat dikonversikan ke dalam bilangan desimal. Untuk mengubahnya dengan mengalikan masing-masing angka dengan basis yang pangkatnya sesuai dengan tempat masing-masing. Hasil penjumlahan merupakan bilangan desimal yang dicari.
Contohnya sebagai berikut:
Hasil konversi dari bilangan 10101010(2) adalah 170(10).
3. Konversi bilangan desimal ke oktal.
Bilangan desimal dapat dikonversikan ke dalam bilangan oktal, proses yang akan saya gunakan adalah proses sisa.
Contoh:
4. Konversi bilangan oktal ke desimal.
Bilangan oktal dapat dikonversikan ke dalam bilangan desimal. Untuk mengubah bilangan oktal ke desimal adalah dengan mengalikan masing-masing angka dengan basis yang pangkatnya sesuai dengan tempat masing-masing. Hasil penjumlahan merupakan bilangan desimal yang dicari.
Contoh:
5. Konversi bilangan desimal ke heksadesimal .
Bilangan desimal dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal, dan proses yang akan saya gunakan untuk konversi bilangan adalah proses sisa.
Contoh:
6. Konversi bilangan heksadesimal ke desimal.
Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke bilangan desimal. Caranya dengan mengalikan masing-masing angka dengan basis yang pangkatnya sesuai dengan tempat masing-masing. Hasil penjumlahan merupakan bilangan desimal yang dicari.
Contoh:
7. Konversi bilangan biner ke oktal.
Bilangan biner dapat dikonversikan ke dalam bilangan oktal dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga, dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan.
Contoh:
8. Konversi bilangan oktal ke biner
Bilangan oktal dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dengan cara memecahkan bilangan oktal tersebut per satuan bilangan kemudian masing-masing diubah ke bentuk biner tiga angka.
Contoh:
Maka hasil konversi dari 147(8) Adalah 001100111(2).
9. Konversi bilangan biner ke heksadesimal .
Bilangan biner dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari kanan. Jika angka terakhir kurang dari 4 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 untuk mempermudah pengoperasian.
Contoh:
maka hasil konversi dari 1110111111010100(2) adalah EFD4(16).
10. Konversi bilangan heksadesimal ke biner.
Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner yaitu dengan cara menerjemahkan angka heksadesimal kedalam biner.
Contoh:
11. Konversi bilangan oktal ke heksadesimal.
Bilangan oktal dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal memerlukan dua langkah. Pertama, mengubah sistem bilangan oktal ke sistem bilangan biner kemudian dari bilangan biner diubah ke sistem bilangan heksadesimal.
Contoh:
Ubah lah bilangan 365(8) kedalam bentuk bilangan heksadesimal.
- Langkah pertama, ubah bilangan oktal ke bilangan biner.
365(8) = 11 110 101 (2)
- Kemudian, bilangan biner di atas dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang sebelah kanan.
12. Konversi bilangan heksadesimal ke oktal.
Bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke sistem bilangan oktal, yang pertama harus dilakukan adalah dengan mengkonversikan bilangan heksadesimal terlebih dahulu ke bilangan biner, kemudian baru konversikan ke bilangan oktal.
Contoh:
Konversikan bilangan C54(16) ke dalam bentuk oktal.
- pertama konversikan bilangan heksadesimal ke biner terlebih dahulu:
Lalu konversikan bilangan biner 1100 0101 0100(2) ke bilangan oktal:
Demikian cara konversi bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.