DESAIN EKSPERIMEN
Pengertian Desain Ekperimen
Desain eksperimen merupakan cabang statistik terapan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan interpretasi tes terkontrol untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mengontrol nilai parameter atau kelompok parameter. Desain Ekperimen adalah alat pengumpulan dan analisis data yang kuat yang dapat digunakan dalam berbagai situasi eksperimental. Biasanya, eksperimen statistik dilakukan dalam situasi mana peneliti dapat memanipulasi kondisi percobaan dan dapat mengontrol faktor-faktor yang tidak relevan dengan tujuan penelitian.
Tujuan Desain Eksperimen
1. Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas.
2. Desain yang sederhana akan mudah dilaksanakan, data yang diperoleh berdasarkan desain demikian akan dapat cepat dianalisis disamping juga akan bersifat ekonomis.
3. Desain eksperimen berusaha untuk memperoleh informasi yang maksimum dengan menggunakan biaya yang minimum.
Dalam Desain Eksperimen, kita akan mengenal istilah perlakuan, unit eksperimen, kekeliruan eksperimen, replikasi, pengacakan, kontrol acak, dan lain-lain. Berikut penjelasannya:
a. Perlakuan
Perlakukan adalah sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau kombinasi.
b. Unit Eksperimen
Yang dimaksud adalah unit yang dikenai perlakuan tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen dasar.
c. Kesalahan Eksperimen
Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.
d. Replikasi
Merupakan penggabungan eksperimen dasar, dimaksudkan untuk:
- Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen, untuk menentukan panjang interval konfidens (selang kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan.
- Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen.
- Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu faktor.
e. Pengacakan
- Berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil dari sebuah populasi atau berpedoman pada perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang diambil telah terpenuhi.
- Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar pengamatan.
- Pengacakan juga merupakan suatu cara menghilangkan bias.
f. Kontrol Lokal
Merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan pengelompokan unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain. Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi.
Nama: Angga Saputra Dinata
Npm: 19316035
Kelas: TK19A